Bukan basa basi ketika Indonesia mendapat julukan Zamrud Khatulistiwa. Hal ini merujuk kepada kekayaan yang dimiliki Nusantara. Bukan hanya alam, melainkan juga kuliner. Salah satunya adalah Kabupaten Banjarnegara di Jawa Tengah, yang memiliki wisata alam seperti Dataran Tinggi Dieng dan berpadu dengan jajanan khas tradisional yang lezat, seperti Demplo.
Lalu apakah itu Demplo?
Seperti dilansir dari inews, bahwa Demplo merupakan jajanan dengan bahan dasar berupa ampas tahu, yang saat ini keberadaannya sudah mulai jarang. Berdasar catatan sejarah yang ada, Demplo sudah dikenal sejak era penjajahan Belanda di Indonesia.
Salah satu lokasi di Banjarnegara, yang kita masih bisa menjumpai Demplo, adalah di Desa Gumelem. Pada desa ini, pengunjung akan disuguhi hjaunya suasana khas persawahan dengan nuansa pedesaan yang menyejukkan.
Bukan hanya menikmati Demplo di tengah nuansa alam, wisatawan, juga bsa menyaksikan langsung, bagaimana Demplo dibuat. Campuran ampas tahu, tepung dan parutan kelapa menjadi bahan utama, ditambah bumbu dan rempah – rempah sebagai penyedap alami.
Proses pembuatan Demplo juga terbilang sederhana. Setelah semua bahan dicampur rata. Kemudian dikepal – kepal menjadi bentuk yang halus. Kemudian digoreng di atas tungku berbahan dasar kayu. Hal ini semakin menguatkan rasa khas tempo dulu.
Demplo ini paling cocok disandingkan dengan secangkir teh atau kopi hangat. Soal harga, Demplo juga terbilang sangat ramah kantong. Untuk bisa menikmatinya, wisatawan cukup merogoh kocek sebesar Rp 5000 untuk per porsi nya.