Tips Jalani Bisnis Kuliner Ramadhan di Tengah Pandemi

Momen Ramadhan biasanya banyak dimanfaatkan untuk bisa berjualan makanan dan minuman.

Seperti dilansir dari Grid.id, menurut Data Analyst MOKA Hutami Nadya, ada sejumlah strategi bisnis yang bisa dijalankan pada bulan puasa 2021 yan terhitung spesial, karena masih dalam suasana pandemi Covid-19 ini.

“Strategi untuk bisnis makanan dan minuman di bulan Ramadhan tahun ini harus berbeda dari tahun lalu.”

“Karena apa? Karena situasi pandemi saat ini masih belum bisa diprediksi kapan berakhir,” ujarnya.

Lalu apa saja strageginya, mari kita simak bersama, dalam ulasan berikut ini:

Mengetahui Jam Sibuk Konsumen

Disampaikan Hutami, tips pertama yang perlu dijalankan, adalah mengetahui jam sibuk atau peak moment para konsumen.

Berdasarkan analisa yang dilakukannya ternyata selama bulan Ramadhan, pukul 17.00 WIB sampai pukul 18.00 WIB jumlah merchant yang berjualan meningkat 67 persen.

Sementara ketika jam sahur yaitu pukul 02.00 WIB sampai pukul 04.00 WIB yang benar-benar beroperasi itu mungkin ada sekitar 8 persen.

“Artinya apa, jam sahur adalah moment yang tepat untuk membuka jualan dan berpotensi besar untuk para pebisnis termasuk UMKM,” ulasnya.

Makanan Favorit

Hal selanjutnya yang  bisa dilakukan, adalah mencari tahu menu –menu apa yang jadi favorit konsumen ketika sahur.

Dalam analisanya, konsumen ternyata di waktu sahur, lebih memilih menu yang praktis dan tidak memerlukan waktu memasak yang lama.

“Misalnya paket ayam geprek beserta minumannya. Mereka cenderung lebih suka yang seperti itu.”

“Untuk minuman kebanyakan teh manis atau es tes manis yang menjadi favorit konsumen,” jelasnya.

Perilaku Konsumen

Trik ketiga yang bisa dijalankan pelaku bisnis kuliner selama Ramadhan, adalah dengan memahami perilaku konsumen.

Dari data yang dimiliki, konsumen ternyata mulai memburu kuliner berbuka pada pukul 14.00-15.00 WIB.

Pada saat itu, ada 200an transaksi yang berjalan, sementara kalau pukul 16.00 WIB ke atas transaksi meningkat menjadi 500.

“Oleh sebab itu perlu untuk diketahui bagi para pelaku UMKM atau pebisnis lain harus mempunyai stok menu yang dijual apabila stok yang dijual habis,” sambungnya.

Sediakan Delivery

Langkah keempat adalah menyediakan layanan antar atau Delivery.

“Di moment pandemi ini banyak orang yang memilih untuk berdiam dirumah dan memilih bertransaksi secara online, oleh sebab itu tidak salah kalau membuat layanan Delivery,” tutupnya.

Perhatikan Kualitas Produk

Selanjutnya, jangan lupa untuk memperhatikan kualitas produk.

Mengutip Kontan.co.id, cara mempertahankan kualitas produk yaitu dengan memastikan makanan dikirim dalam keadaan baik.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Add to cart