Ragam jajan di Malang memang tidak pernah berhenti berinovasi. Yang terbaru adalah tren nya kripik tempe sagu yang gurih renyah dan cocok buat cemilan. Hmm apa lagi ya ini?
Keripik tempe sagu punya bentuk dan karakter yang sangat berbeda dengan keripik tempe pada umumnya. Jika keripik tempe adalah tempe yang dipotong tipis, kemudian dicelup ke adonan tepung dan digoreng hingga kering. Maka keripik tempe sagu, justru mencampur langsung kedelai dengan bumbu ragi dan tepung sagu, hingga menjadi satu. Selanjutnya didiamkan seperti membuat tempe di dalam plastik. Setelah proses peragian selesai adonan tempe sagu dicetak dan digoreng dengan berbagai bumbu lain.
Rasanya sangat berbeda dengan keripik tempe umumnya. Keripik tempe sagu punya tekstur yang lebih empuk dan renyah. Namun tetap memiliki rasa gurih khas tempe. Serta tidak terlalu berminyak, sehingga enak dimakan sebagai cemilan dan jajanan.
Karena prosesnya yang lebih rumit, soal harga keripik tempe sagu juga punya harga yang lebih mahal, jika dibandingkan dengan keripik tempe biasa. Jika keripik tempe biasa harga per kilogramnya Rp 40 ribuan, keripik tempe sagu harga per kilo nya bisa mencapai Rp 60 ribu.
Sedangkan untuk kemasan kecil (100 gr) keripik tempe biasa dijual dengan harga Rp 6500-Rp 10.000, maka keripik tempe sagu dipasarkan di harga Rp 12.000- Rp 15.000.
Meskipun begitu, saat ini keripik tempe sagu juga mulai banyak diminati masyarakat.Bukan hanya warga Malang Raya, namun juga wisatawan yang berkunjung, senang memilih keripik tempe sagu sebagai oleh – oleh, karena dinilai unik, serta punya daya renyah yang lebih lama dibanding keripik tempe biasa.
Keripik tempe sagu, bisa kamu dapatkan di berbagai toko oleh – oleh yang tersebar di Malang. Atau bisa langsung mengunjungi sentra produksinya di Kampung Sanan Kota Malang.